Entah mengapa malam ini kecewa kutulis dalam kata
Kususun rapi hingga tak menyinggung
Ingin agar kau membaca tanpa merasa bahwa tulisan ini untukmu
Entah dan entahlah mengapa begitu....

Kawan seperjalanan, kita dilangkah yang sama
Hadir dari kaum yang tertindas tapi mengapa kau tak rasa
Kita disini, bukan suatu kebetulan tetapi utusan negeri yang terjajah
Kita hadir bukan sekedar mengisi tambahan pada isi kepala
Kita hadir bukan sekedar bawa nama keluarga, marga tetapi ingat kitalah bangsa
Kita pulang dengan segudang harapan akan perubahan,
Kita pulang dengan sehudang kemampuan yang baru untuk memulai
Kita pulang dengan harapan besar, membangun negeri demi bangsa kelak

Kawan, sudah sepantasnya, atas segala kebungkaman ruang ditanah air
kita bergandeng tangan selangkah untuk terus maju melawan
Tanpa harus kawan menganggap itu urusan kawan yang lain.
Sudah sepantasnya, kawan bersama untuk maju, berjuang melawan
walau hanya hadir dan ambil bagian.

Berbanggalah hadir dinegeri orang dan menjadi salah satu bagian dari perjuangan
Bukan menjadi bagian dari para penakut yang selalu menanggap kemerdekaan kita adalah mimpi
Bukan seperti mereka yang menganggap sudah hebat karena apa yang dituntut adalah sesuatu yang tidak mungkin.


Jangan takut.....
Kitalah pemenang kawan,
Karena kebenaran yang kita tuntut adalah seperti apa yang kita imani
Papua Tetap Merdeka
 
PhaulHeger
@SudutKotaKolonial
17 Mei 2015

#Semoga Kawan2 yang tidak pernah ambil bagian didalam aksi2 Papua dapat mengambil bagian lagi.