Masih tersimpan jelas tragedi kemanusian, nyawa generasi yang mati atas nama perjuangan.
Disini... didalam catatan paling dalam dari hati. Diam dan tenang hanya hembusan tanpa kata.
Merenung memikirkan...
Semua niat baik terkesan hampa.
Semua cara baik hanya berlalu
Negara meredam atas nama persatuan. Bahkan disamakan dengan teroris.
Yang membantai, yang mengebom, yang menghancurkan kelompok minoritas dibiarkan, yang menggunakan agama sebagai tameng alasan pemaksaan kehendak dibiarkan merajalela.
Negara membungkam, diam seribu alasan....
Bagaimana mungkin membiarkan nyawa mereka yang berjuang atas nama hak kemerdekaan bernegara dihilangkan... Memaksa atas nama pembangunan merusak tatanan kehidupan berbudaya....
Kami menolak mereka memaksa...
Kami merasa, kami jalani dalam keseharian..
Negara yang tak melindungi rakyatnya, negara yang terus mengabaikan semua aspirasi...
Mengapa....
Mengapa....
Negara membungkam suara kami...

By. Phaul Heger
@Dupiad 2/4/2015