Hujan, Dingin, dan Nyamuk adalah sahabat setia.
Tetapi, melalui itu Alam mengatakan bahwa "kita saling cinta."
Makanan tidak susah, semua ada.
Saat pelangi itu terbit diantara celah daun pepohonan yang hijau
berembun, "leluhur pejuang Papua Merdeka bersenyum."
Di jalan ini, ku temukan Kehadiran Tuhan, Nafas ini
terasa nyata bahwa Roh Kudus lah Tuhan, IA adalah raja dalam hidup kami.
Nafas ini berbisik, akulah Tuhan Allahmu bukan Uang, Pangkat, Jabatan, Nafsu Duniwai lainnya bahkan sampai pada harga diri yang murah.
Tuhan ciptakan kami OAP dengan sempurna.
Kenapa, harus takut, diam, malas tahu, pura-pura tidak tahu, baku jual dan sampai pada mengkonsumsi barang dari Iblis. Tuhan berikan tempat yang serba ada.
Mari kita miliki kembali untuk hidup.
Cukup ko mandiri tidak hidup bergantung pada Kolonial Indonesia, Militerisme Indonesia, dan
Imperialisme maka, ko sudah merdeka dan lebih dekat pada Tuhan. Kemudian, raih harapan bersama WEST PAPUA MERDEKA PENUH. —

@Mesi Deto