Bila aku Papua
Badanku akan hitam
tak bisa ditembus cahaya kejahatan
Rambutku akan hitam
bagai hutan lebatku yang tetap lembut
saat ditinggal matahari
Mataku akan lebih hitam
karena aku telah menghirup uap granit
dari tubuh pijakan kuda-kudaku
Rahangku akan hitam
karena harus menyangga gunung-gunung
yang selalu diselimuti legam abu-abu tua mendung abadi
Bahuku akan hitam
layaknya berjuta tahun tegap dibebani malam dinding-dinding bukit
Tanganku akan hitam
dibakar gua gua emas
di selingkaran terjal terjal perut bumiku
Demikian lah indahnya hitam
karena itu
jiwaku akan hitam
yang tak pernah meratap
lazimnya jiwa yang paham bahwa merdeka adalah sukmaku
yang tak pernah terampas
bagiku merdeka adalah bintang-bintang timur
yang tak goyah
tak redup
oleh datangnya pagi
pagi lah yang menemani bintang bintang timur hasrat merdekaku
merdekaku tak boleh dirampas
karena merdekaku adalah
senjata merdeka bangsaku yang akan indah jiwanya
apa lagi
kalau bukan jiwa merdeka.
Aku akan hitam
layaknya Papua Merdeka
walau aku orang Indonesia
karena ingin baik hati,
jiwa yang indah.

Oleh: Danial Indrakusuma