Jangan tunjuk sebuah kata jika kita sendiri tak mampu memahaminya...
Percuma jika hanya mampu mengartikan, tapi sulit untuk menyadari...
Sia-sia nanti nafas kita berhembus hanya untuk memandanginya....
Bukan itu yang kita tulis saat jabat tangan dalam selembar waktu pertama kali...

Katakan dengan lisan semua itu...
Bila terkunci rapat kau berkata, gunakan tulisanmu untuk berucap...
Jika terdiam mematung, pakailah bunga untuk mengartikan lisan dan tulisanmu...
Jika ketakutanmu yang menguasai, sematkan dengan do'a...

Kita tak akan pernah tahu kapan kita bertemu pada satu titik...
Tapi kita sewaktu-waktu bisa tahu kapan kita menjauh...
Tentang kita tentunya bukan hanya sebuah cerita....
Namun tentang kita sudah menjadi benih yang tertanam dalam kalbu...

Ada bagian kata yang terbuang dari satu bait yang pernah ditulis bersama...
Karena itu tak sempurna saat bait itu didengungkan...
Satu kata yang bisa merubah berpuluh atau bisa jadi berjuta-juta makna...
Yang kita remehkan sebelumnya..

Sebesar apapun sumpah serapah yang pernah kita lagukan, hanya akan menjadi kiasan yang mati suri...
Kita yang berjanji, dan kita yang akan terbunuh oleh janji kita sendiri...
Sayangnya tak ada jalan untuk memutar arah jam kehidupan itu...
Seandainya saja...

Kita yang berkhayal, hanya bisa tertawa dalam tangis...
Kita yang terdampar, menunggu waktu untuk tenggelam...
Benar-benar dalam satu bait yang tak sempurna...
Melupakan, bukan berarti mengikhlaskan...

Untuk kata yang terbuang, bersiaplah datang....
Untuk kata yang terbuang, pegang janji malam...
Saat melihat bintang jatuh dari lukisan langit ini...
Panjatku untuk menyempurnakan bait itu lagi...


B.M___ Peace 
Source : Boggy Melanesia