Jiwa Semangat

Secangkir kopi menemani malamku menuju pagi
Ribuan hayal hadir mengisi  ruang didalam otakku
Jemari tangan terus menekan tuts demi tuts
Membentuk kata yang terangkai

 Waktupun terus berlalu menemani kesendirian
Semua penghuni jagad tertidur dalam buaian mimpi indah
Disudut ini aku masih termenung, terkenang dan membayang
Gerak langkah hari yang telah lewat


Jumlah bukan ukuran, idiologi terpatri tak hilang
Jiwa semangat itu mendarah didalam daging
Jiwa semangat itu telah menyatu didalam raga
Jiwa semangat itu tellah menyatu didalam jiwa
Kami adalah penerus generasi dari yang terdahulu
Berjuang demi pembebasan negeri yang teraniaya


 Ku syukuri hari-hari yang kami lewati dikota kolonial ini
Tuhan masih memberi kesempatan, tak teraniaya oleh kolonialis tak berperi
Tuhan masih menjaga dalam derak gerak langkah kami
Semua perjuangan ini kami serahkan pada-Mu Sang pemilik jagad raya ini

Oh pagi cepatlah datang agar ku awali langkah baru yang lebih baik bersama semangat yang baru menuju Papua merdeka yang baru.


@Maguwo 27 Juni 2012